Jenis Hewan Invertebrata - Invetebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang 95% jenis hewan di dunia tergolong invertebrata, invertebrata dikelompokkan menjadi delapan filum :
A. Protozoa
Meliputi hewan-hewan bersel satu dan renik,hidup di air tawar, air laut, atau parasit pada hewan dan tumbuhan.
- flagelata (Mastigophora)
Meliputi hewan bersel satu yang berbulu cambuk (flagel), contohnya euglena yaitu hewan bersel satu berwarna hijau karena memiliki klorofil. Ada juga volvox globator dan trypanosome yang merupakan penyebab penyakit tidur pada manusia.
- Rhizopoda
Tidak memiliki flagel dan bergerak dengan kaki palsu (pseudopodia), bentuk tubuhnya tidak tetap karena adanya aliran protoplasma. Seperti amoeba, foraminifera, ciliophora (cilliata atau infusoria) dan sporozoa yang biasanya hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit pada manusia.
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
1. tubuhnya berpori (ostium)
2. multiseluler
3. tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
4. berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
5. warnanya bervariasi
tidak berpindah tempat (sesil)
Ciri-ciri anatominya antara lain:
- memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
- pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Porifera terdiri atas ±3.000 jenis yang dapat dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
1. calcarea
Hewan berbentuk silindris, bertipe sycon dan memiliki saluran-saluran radikal. Makanannya berupa plank-ton, hewan atau tumbuhan kecil dan bahan organik. Rangka tubuh Calcarea tersusun dari kalsium karbonat. Umumnya, Calcarea sangat kecil, hanya memiliki tinggi sekitar 3-4 inci. Dari 15.000 spesies Porifera yang ada, hanya 400 dari mereka merupakan anggota kelas Calcarea.
Perkembangbiakan berlangsung secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas eksternal dan memisahkan diri, dapat juga dalam bentuk tunas (gemmula). Perkembangbiakan secara seksual melalui membentukan gamet jantan dan betina yang kemudian membentuk embrio yang keluar melalui oskulum
Contoh leucosolenia
Spons Asconoid memiliki organisasi yang paling sederhana.Choanocytes garis spongocoel, gambar air melalui ostia kecil danmengusir melalui osculum tersebut.
Contoh scypha
Hexatinellida
Hewan ini dikenal sebagai bunga karang gelas, hidupnya dilaut. Bunga karang gelas mempunyai spikula dari silikat. Contohnya, euplectella.
Domospongiae
Hewan ini hidup di dalam laut dan air tawar, mempunyai spikula dan silikat serta spongia atau spongia saja. Species yang hidup dilaut misalnya spongi sp. banyak digunakan untuk membersihkan kulit pada waktu mandi. Contoh species yang hidup di air tawar adalah spongilia sp.
C. Hewan berongga (Coelenterata)
Coelentarata pun umumnya hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar. Arti dari Coelentarata adalah koilos yakni rongga dan anteron berarti usus. Jadi Coelentarata dapat diaryikan hewan yang memiliki rongga usus.
Coelentarata merupakan golongan hewan diploblastik, karena tubuhnya tersusun atas dua lapisan sel, yaitu ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf
Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat.Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus. Reproduksi atau perkembangbiakan dapat dilakukan secara aseksual dan seksual.
1. Hydrozoa
Hewan ini biasanya membentuk koloni atau soliter. Hydrozoa yang berkoloni membentuk polip dan medusa, sedangkan yang soliter hanya membentuk polip saja. Contoh hydrozoa antara lain:
(a). polip dan (b). medusa
a. Hydra
Hydra hidup diair tawar yang jernih dan banyak ditumbuhi tumbuhan air. Hydra berkembangbiak secara seksual atau melalui pembentukan tunas. Mengandung sel – sel penyengat (knidoblas) dan mengandung nematokista yang terdapat pada lapisan ectoderm terutama tentakel.
b. Obelia
Obelia hidup di air laut dalam bentuk koloni polip. Koloni polip Obelia ada dua macam, yaitu polip vegetative (hydrant) yang berfungsi untuk mencari makanan dan polip reproduktif (gonangium) yang berfungsi melipatgandakan bentuk medusa.
c. Gonionemus
Merupakan hewan dengan bentuk medusa yang besar dan hidup di laut, yaitu di daerah pasang surut. Pembiakannya secara seksual dengan medusa.
d. Physalia
Hewan ini mempunyai bentuk tubuh speri pelampung dan berbentuk koloni.
2. Scypozoa
Scypozoa pada umumnya berbentuk medusa dan banyak ditemukan di laut. Medusa – medusa ini dikenal dengan ubur – ubur yang sebenarnya dengan pinggiran yang berlekuk – lekuk. Biasanya banyak terdampar di pantai – pantai. Beberapa jenis memiliki nematokista beracun sehingga menyebabkan gatal – gatal. Contohnya: Aurelia
3. Anthozoa
Merupakan hewan karang laut yang daur hidupnya hanya mempunyai bentuk polip, tetapi ada jugsa yang soliter. Anthozoa yang hidup soliter dapat ditemukan di pantai berair jernih, misalnya anemone laut, sedangkan yang hidup berkoloni dapat ditemukan dalam rumah kapur yang disebut karang laut dan dapat membentuk batu karang.
D. Plathyhelminthes ( Cacing Pipih )
Umumnya bertubuh pipih ( platy ), lunak,dan tidak mempunyai rongga tubuh ( selom ). Plathyhelminthes terdiri atas tiga kelas,yaitu :
1.Turbellaria ( Cacing Berbulu Getar )
Cacing ini hidup di air tawar yang jernih atau di tempat-tempat yang lembab.contoh:planaria.
Planaria memiliki dua mata dan permukaan tubuhnya bersilia.Hewan ini dapat menggandakan pembuahan sendiri karena bersifat hermafrodit dan mempunyai kemampuan regenerasi yang besar.
2.Trematoda ( Cacing Hisap )
Tubuhnya tertutup oleh kutikula yang tidak bercilia.Mulutnya memiliki alat penghisap yang di lengkapi oleh kait-kait untuk melekatkan diri pada tubuh inangny.Beberapa contoh Trematoda,yaitu:
a. Fasciola
Dikenal sebagai cacing hati terdiri atas fasciola hepatica pada domba dan fasciola gigantica pada sapi, yang bersifat parasit.
b. Clonorchis
Cacing hati pada manusia adalah clonorchis sinensis . Daur hidupnya sama dengan fasciola hanya serparia pada clonorchis masuk kedalam daging ikan air tawar yang berperan sebagai inang sementara.
c. Schistosoma
Schistosoma japonicum dikenal dengan cacing darah yang hidup parasit pada manusia, babi, biri – biri, hewan pengerat dan hewan lainnya.
3. Cestoda ( cacing pita )
Terdiri atas segmen – segmen (proglotid) dan sudah dapat di bedakan antara kepala (skoleks) dan tubuh (strobila), skoleks dilengkapi dengan alat penghisap. Cacing ini bersifat hemaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individiu.
E. Memathelmintes (Cacing Gilig)
Dikenal sebagai cacing bulat silindris (gilig). Tubuhnya tidak beruas – ruas tertutup oleh kutikula dan memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai ke anus.
1. Ascaris Iumbricoides
Cacing ini dewasa didalam usus halus manusia dan menyerap zat – zat makanan. Telur yang yang mengandung embrio keluar bersama tinja dan bila telur termakan oleh manusia akan menetas dalam usus, lalu larvanya menembus dinding usus masuk ke pendarahan darah hingga dinding paru-paru.
2. Necator / Ancylostoma
Dikenal dengan cacing tambang, apabila terinjak maka larva akan menembus kulit dan masuk ke peredaran darah melintasi paru-paru hingga sampai di faring, ikut tertelan dan tumbuh menjadi cacing dewasa pada usus halus.
3. Enterobius (Cacing Kremi)
Cacing betina bertelu disekitar anus, dapat menular secara autoinfeksi yaitu bila menggaruk disekitar anus, telur akan menempel pada kuku jari yang kemudian termakan dan menetas dalam usus halus dan tumbuh menjadi dewasa.
F. Annelida (Cacing Gelang)
Cacing yang memiliki bentuk tubuh beruas – ruas. Setip ruas dibatasi sekat (septum), karena ruas – ruasnya mirip gelang (metameri) maka disebut cacing gelang.
Annelida sudah memiliki system saraf: pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan system pembuluh. Cacing ini hidup di air tawar, air laut dan di darat.beberapa jenis diantaranya hidup sebagai parasit. Annelida terdiri atas kelas Pholychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinae.
- Pholychaeta
Hidup di dalam pasir atau menggali batu – batuan di daerah pasang surut. Tubuhnya memanjang, setiap ruas mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae kecuali pada segmen terakhir. Contoh cacing ini adalah mereis sp, cacing wawo (lysidice sp), dan cacing palolo (Eunice viridis)
- Olygochaeta
Sebagian besar cacing ini hidup di air tawar atau di darat.Olygochaeta bersifat hemafrodit,tidak mempunyai para podia,dan mempunyai beberapa setae.Contohnya: cacing tanah,dan tubifeex.
- Hirudinae
Hidup sebagai parasit atau predator.Hidup di air tawar,air laut atau darat.Tubuhnya tidak memiliki parapodia atau setae,tetapi memppunyai alat penghisap posterior atau anterior.
Sistem pencernaan terdiri atas mulut sampai anus.Mempunyai kelenjar ludah yang sekretnya mengandung bahan anti koagulasi ( mencegah penggumpalan darah ). Pernapasan berlangsung melalui kulit,ekskresi melalui nepridium yang terdapat pada setiap segmen.
Contoh:Hirudo medicinalis ( lintah ) hidup di air tawar dan pacet yang hidup di darat.
Contoh:Hirudo medicinalis ( lintah ) hidup di air tawar dan pacet yang hidup di darat.
G. Mollusca
Hewan bertubuh lunak, berbentuk simetris bilateral. Umumnya memiliki mantel yang terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur tetapi ada pula beberapa jenis yang tidak memiliki cangkang. Mollusca bersifat triploblastik dan mempunyai mantel yang berfungsi untuk menutupi organ-organ visceral dan membuat rongga mantel. Memiliki alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk menyerap dan menangkap mangsanya. Mollusca terdiri atas tiga kelas, yaitu Gastropoda, Chephalopoda, dan palecypoda (bivalvia).
1. Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)
Dikenal dengan berbagai macam bentuk seperti siput, keong dan bekicot yang banyak ditemukan di air tawar, laut dan darat, terutama di tempat-tempat lembab. Pada umumnya bergerak lambat, untuk memudahkan menggeser kaki, mereka mengeluarkan lender.
Gastropoda memiliki dua pasang tentakel di kepala, biasanya terdapat mata. Dibawah tentakel terdapat mulut dengan dua rahang yang terbuat dari zat tanduk. Saluran pencernaanya meliputi kerongkongan, lambung dan usus.
2. Chephalopoda
Hewan ini hidup di laut, biasanya memiliki kantung tinta yang dapat menyemburkan cairan berwarna coklat atau hitam melalui anus jika terancam bahaya. Beberapa Chepalopoda merupakan sumber makanan bagi manusia, seperti cumu-cumi dan sotong.
3. Bivalvia Pelecypoda (Hewan Berkaki pipih)
Memiliki dua buah cangkok yang agak pipih dan pertemuan kedua cangkok itu terdapat di bagian darsol. Diantara cangkok dan mantel biasanya masuk benda asing, misalnya pasir yang merupakan initi untuk butir-butir mutiara. Terbentuknya mutiara dapat secara alami atau disengaja diproduksi secara besar-besaran dengan menyuntikan inti mutiara pada beberapa Janis kerang mutiara..
H. Arthropoda
Hewan ini tubuhnya berbentuk simetris bileral atau beruas-ruas, bersegmen, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut. Hewan ini dibedakan atas empat kelas, yaitu crustacean, arachnida, myriapoda dan insekta.
- Crustacea
Pada umumnya hidup di air dan bernafas dengan insang, kepala dan dada tidak dapat dibedakan karena bergabung membentuk kepala dada. Crustacean yang merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi adalah combarus sp (udang air tawar), panulirus sp (udang laut), pagurus sp (rajungan) dan cancer sp (kepiting).
- Arachonida
Tubuhnya terdiri atas dua bagian kepala-dada (sefalotoraks) dan abdomen (perut tidak jelas dengan kaki berpasangan pada tiap ruasnya), umumnya merugikan manusia seperti menimbulkan penyakit pada hewan seperti kudis, bahkan tungau dan caplak dapat merusak tanaman dan makanan, contohnya adalah laba-laba dan kalajengking.
- Myriapoda
Memiliki tubuh beruas dengan bagian kepala, dada dan perutyeng tidak jelas serta kaki berpasangan pada setiap ruasnya.
Myriapoda dibagi dua yaitu:
- Chilopoda
Bertubuh pipih dan beruas-ruas, setiap ruas terdiri atas sepasang kaki dan dapat dibedakan antara kaki dan badan. Pada kepala terdapat sepasang antenna yang panjang, alat mulut dan mata. Chilopoda bernafas dengan trakea, hidup di darat dan bersifat karnivora dan dapat melumpuhkan mangsanya dengan racun dari mulut. Contohnya adalah lipan dan kelabang.
- Dilopoda
Tubuhnya bulat panjang, bersegmen, pada setiap segmen mempunyai dua pasang kaki dan sudah dapat dibedakan antara kepala dan abdomen. Pada kepala terdapat sepasang antenna yag pendek, mempunyai taring dan dua kelompok mata tunggal. Bernafas dengan trakea, contohnya adalah kaki seribu.
- Insekta
Tubuhnya beruas-ruas sudah dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut, kaki tiga pasang, dan umumnya bersayap. Insekta bernafas dengan system pembuluh trakea, yaitu udara di luar dialirkan melalui pembuluh trakea langsung ke jaringan. Sistem peredaran darah terbuka, artinya tidak memiliki pembuluh darah balik maupun kapiler.
- Orthoptera
Serangga peloncat berantena panjang dan memiliki alat mulut untuk menggigit, contohnya belalang padang.
- Isopteran
Berkepala besar, berkitin dan keras sedangkan tubuhnya lunak. Suka berkoloni dalam jumlah besar, biasanya terdapat raja dan ratu yag berfungsi sebagai individu seksual dan ada juga prajurit dan pekerja. Contohnya antara lain adalah rayap.
- Hemiptera
Memiliki alat mulut untuk menghisap dan menusuk, ada yang bersayap dan tidak bersayap. Contohnya serangga hama padi, kutu kepala dan kutu busuk.
- Homoptera
Memiliki alat mulut untuk menghisap, mengalami metamorfosa tidak sempurna. Contohnya kutu manusia, tonggeret padi dan kutu anjing.
- Odonata
Bersifat predator, tubuhnya memanjang, memiliki dua pasang sayap dan kepala dapat digerakan bebas. Contohnya capung.
- Coleopteran
Bertubuh keras, memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan yang keras dan tebal debgan permukaan luar yang halus dan mengandung zat tanduk yang disebut elytra. Sayap belakang dapat melipat pada waktu istirahat, contohnya kumbang.
- Lepidoptera
Berukuran lebih besar dari serangga pada umumnya, larvanya disebut ulat yang memiliki alat mulut untuk mengunyah daun-daunan. Saat dewasa alat mulutnya berubah untuk menghisap, contohnya kupu-kupu.
- Dipteral
Memiliki satu pasang sayap karena sayap belakangnya menyusut dan membentuk bulatan kecil yang disebut halter, contohnya nyamuk.
- Hymenoptera
Memiliki dua pasang sayap tipis dan sayap belakang lebih kecil, contohnya semut hitam.
I. Echinodermata
Hewan ini mempunyai lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-duri kecil sehingga disebut hewan berkulit duri.
1. Asteroidea (Bintang Laut)
Seluruh tubuhnya tertutup duri kecuali pada celah ambulakral, pada permukaan aboral terdapat anus dan madreporit yaitu lubang yang memiliki saringan untuk menghubungkan air laut dengan system pembuluh air dan lubang kelamin.
2. Echinoidea (Landak Laut)
Tidak memiliki lengan, tubuhnya ditutupi duri dan berbentuk simetris. Rangka dalam terdiri atas lempeng-lempeng kapur membentuk seperti cangkok.
3. Ophiuroide (Bintang Ular Laut)
Mempunyai lengan yang panjang dan lentur sebanyak lima lipatan atau kelipatan lima, pada permukaan oral terdapat mulut dan madreporit serta tidak memiliki anus.
4. Crinoidea (Lilia Laut)
Sepintas tampak seperti tumbuhan, memiliki lengan panjang berjumlah lima dan bercabang-cabang, pada permukaan oral terdapat mulut dan anus.
5. Holothuroidea (Tripang)
Tubuhnya memanjang dan lunak, pada salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel bercabang dan dihubungkan dengan system pembuluh air, biasanya jenis kelaminnya terpisah walaupun ada yang hermaprodit.
Posting Komentar