Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda - Manusia memanfaatkan benda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai kegunaan dan sifatnya. Benda-benda di sekitar kita umumnya terbuat dari logam, plastik, kayu, dan karet.
Bahan-bahan tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat bahan yang digunakan harus sesuai dengan benda yang dihasilkan. Hal ini dilakukan agar benda tersebut dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah faktor-faktor yang menentukan pilihan benda atau bahan untuk kehidupan sehari-hari.
1. Logam
Tentu kamu ingat bahwa logam merupakan penghantar panas dan listrik yang baik. Logam juga mempunyai sifat keras dan kuat. Bahan-bahan yang termasuk logam, yaitu besi, aluminium, dan tembaga.
Besi mudah berkarat sehingga tidak banyak digunakan sebagai alat masak. Besi juga memiliki sifat berat dan keras. Peralatan yang terbuat dari besi dan baja biasanya dilapisi zat antikarat. Setrika, palu, paku, dan tang adalah contoh peralatan yang terbuat dari besi.
b. Aluminium
Aluminium memiliki kelebihan dibanding dengan jenis logam lainnya. Logam ini ringan, cukup keras, konduktor yang baik, tahan karat, dan murah. Contoh peralatan dari aluminium adalah panci, wajan, serta kaleng minuman dan makanan.
c. Tembaga
Tembaga adalah penghantar listrik yang paling baik. Tembaga tidak mudah berkarat dan lentur. Oleh karena itu, tembaga digunakan untuk membuat kabel listrik dan peralatan elektronik.
2. Kayu
Coba sebutkan benda-benda di sekitar rumahmu yang terbuat dari kayu. Kayu mudah mengalami pelapukan. Kayu tidak berkarat, mudah dibentuk, dan tembus air. Seperti halnya logam, kayu juga memiliki sifat keras dan kuat.
Karena sifat-sifat itulah, kayu digunakan untuk membuat berbagai perabot rumah tangga. Misalnya meja, kursi, lemari, dan tempat tidur. Kayu juga digunakan sebagai bahan bangunan seperti pada kusen rumah dan jendela. Sifat kayu yang mampu menahan panas dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pegangan pada peralatan masak. Sifat itu membuat tangan tidak merasakan panas saat panci diangkat dari kompor.
3. Plastik
Plastik adalah bahan yang paling sering digunakan oleh manusia. Plastik memiliki sifat tidak tembus air, tidak dapat menghantarkan panas (isolator), ringan, awet, dan murah. Jenis plastik ada yang kaku dan juga ada yang lembek.
Plastik juga ada yang bersifat lentur. Misalkan saja plastik yang digunakan untuk membuat selang. Meskipun digulung atau dilipat, selang tersebut tidak patah atau pecah. Akan tetapi, ada juga plastik yang mudah patah. Misalkan saja plastik yang digunakan untuk membuat ember. Seringkali ada ember yang sekali jatuh saja langsung pecah.
Benda-benda yang terbuat dari plastik, misalnya ember, piring, gelas, mangkuk, dan sikat gigi. Jas hujan, selang, dan tempat sampah juga terbuat dari plastik. Ada juga lemari dan bak mandi yang terbuat dari plastik. Plastik juga digunakan sebagai kemasan berbagai macam produk. Sampah plastik sebaiknya didaur ulang karena tidak dapat diuraikan oleh bakteri pengurai. Plastik tidak dapat membusuk.
4. Karet
Sifat yang khas dari bahan karet adalah lentur (elastis). Benda dari bahan karet umumnya tidak patah meskipun dibengkokkan, ditarik, ataupun dilipat. Karet berasal dari getah pohon karet yang disadap (ditoreh). Karet termasuk isolator, yaitu benda yang tidak dapat menghantarkan panas atau listrik. Selain itu, karet juga tidak tembus air dan membusuk.
Karena sifat-sifatnya itulah karet digunakan untuk membuat berbagai benda. Misalnya, ban kendaraan, balon, sandal jepit, penghapus karet, dan bola sepak. Dapatkah kamu sebutkan benda apalagi yang terbuat dari karet ?
Pemilihan suatu bahan harus disesuaikan dengan kegunaan benda. Misalnya, jas hujan digunakan supaya kita tidak basah kuyup ketika hujan tiba. Bahan yang digunakan untuk membuat jas hujan harus kedap air dan ringan. Oleh karena itu, plastik cocok sebagai bahan untuk membuat jas hujan. Sebenarnya, logam juga bersifat kedap air. Akan tetapi, jika menggunakan jas hujan dari logam, kita tidak akan bebas bergerak. Halini karena logam bersifat berat dan kuat.
Perlu diingat :
1. Perubahan pada benda meliputi pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
2. Faktor penyebab perubahan benda antara lain suhu, udara, kelembapan, dan kadar garam.
3. Ada dua macam pelapukan, yaitu pelapukan biologi dan pelapukan fisika.
4. Perkaratan terjadi karena udara yang lembap. Perkaratan biasanya terjadi pada bahan logam.
5. Pembusukan terjadi karena mikroorganisme seperti jamur dan bakteri pembusuk. Pembusukan biasanya terjadi pada bahan makanan.
6. Perubahan pada logam, dapat dicegah dengan melapisi benda-benda dari logam dengan antikarat.
7. Pemanfaatan benda disesuaikan dengan sifat-sifat bahan yang digunakan.
8. Logam merupakan penghantar panas yang baik, keras, kuat, dan tidak tembus air. Logam juga sulit dibentuk. Benda-benda yang dibuat dari logam, misalnya peralatan memasak, kaleng, dan kabel listrik.
9. Kayu mampu menahan panas, tidak berkarat, dan mudah mengalami pelapukan.
Kayu juga tembus air, mudah dibentuk, keras dan kuat. Kayu digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga seperti kursi, meja, dan lemari.
10. Plastik merupakan bahan yang tidak tembus air, ringan, awet, dan murah. Bendabenda yang terbuat dari plastik, misalnya, ember, gelas, piring, dan jas hujan.
11. Karet bersifat lentur (elastis), tidak dapat menghantarkan panas (isolator), tidak tembus air. Karet tidak dapat membusuk. Contoh benda yang terbuat dari karet adalah ban kendaraan, sandal, dan bola.
Posting Komentar