Pengaruh Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Pengaruh Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Pengaruh Dekrit Presiden 5 Juli 1959 1. Lembaga Konstituante Penyusun Undang-Undang Dasar Pemilu yang telah dilaksanakan untuk memilih anggota DPR dan anggota Konstituante, ternyata tidak diikuti oleh kesadaran para anggota DPR dan Konstituante untuk menghilangkan segala bentuk primordialisme pol...

Baca selengkapnya »
06Oct2013

Kondisi Politik Pada Pemilu 1955
Kondisi Politik Pada Pemilu 1955

Kondisi Politik Pada Pemilu 19551. Ketidakstabilan Politik dan Pergantian KabinetSetelah terbentuknya kembali NKRI pada 17 Agustus 1950, Indonesia dihadapkan pada permasalahan yang cukup rumit. Salah satunya, ketidak stabilan politik di Indonesia. Indonesia, menganut sistem Demokrasi Liberal (1950–1...

Baca selengkapnya »
06Oct2013

Gerakan Pemberontakan Pasca Pengakuan Kedaulatan Indonesia
Gerakan Pemberontakan Pasca Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Gerakan Pemberontakan Pasca Pengakuan Kedaulatan Indonesia 1. Gerakan APRA Gerakan APRA terjadi di Bandung pada 23 Januari 1950. APRA dipimpin Raymond Westerling. Pemberontakan APRA dilakukan oleh mantan KNIL yang mendukung bentuk negara federal dan menolak bentuk negara kesatuan. Tuntutan ...

Baca selengkapnya »
06Oct2013

Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia - Sejak 27 Desember 1949, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Bentuk RIS adalah bentuk negara hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda pada 23 Agu...

Baca selengkapnya »
06Oct2013
 
123 ... 12»